Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

Wednesday, June 18, 2014

Sang Penguasa (The Prince) (Il Principe)

Tokoh - Hallo sahabat Download PDf Gratis, Silahkan anda share atau download secara gratis Tokoh, Semua Ebook ini Kami Share kepada Anda Secara Gratis

Sang Penguasa (The Prince) (Il Principe)
Sang Penguasa (The Prince) (Il Principe)

lihat juga


Tokoh

Download (PDF)
| DropBox4shared | Box |

Download (EPUB)
| DropBox 4sharedBox |

Il Principe atau Sang Penguasa atau The Prince dalam bahasa Inggrisnya, secara luas dianggap sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dalam politik, khususnya menyangkut pemerolehan, pelestarian, dan penggunaan kekuasaan
politik di dunia barat. Pengamatan-pengamatan Machiavelli terus bergema dengan para politikus, mahasiswa dan sarjana. Ketika Machiavelli menulis Sang Penguasa ia tidak bermaksud untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah tentang teori politik, namun tulisannya ini disukai oleh keluarga Medici yang berkuasa, yang dirasakan memberikan nasihat tentang bagaimana seorang penguasa dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.

Machiavelli membenarkan kekuasaan lewat kekerasan dan bukan lewat hukum. Karenanya, Sang Penguasa tampaknya membenarkan sejumlah tindakan yag dilakukan semata-mata untuk melestarikan kekuasaan.

Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan membicarakan masalah republik, katanya, “Tentang Republik saya tidak akan berbicara sekarang, karena hal ini telah dibicarakan di tempat-tempat lain secara panjang lebar. Di sini saya secara khusus akan membicarakan kekuasaan, dan dengan mengisi kerangka di atas saya akan menjelaskan bagaimana Negara seperti itu harus diperintah dan dipertahankan."

Download (PDF)
| DropBox4shared | Box |

Download (EPUB)
| DropBox 4sharedBox |

Il Principe atau Sang Penguasa atau The Prince dalam bahasa Inggrisnya, secara luas dianggap sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dalam politik, khususnya menyangkut pemerolehan, pelestarian, dan penggunaan kekuasaan
politik di dunia barat. Pengamatan-pengamatan Machiavelli terus bergema dengan para politikus, mahasiswa dan sarjana. Ketika Machiavelli menulis Sang Penguasa ia tidak bermaksud untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah tentang teori politik, namun tulisannya ini disukai oleh keluarga Medici yang berkuasa, yang dirasakan memberikan nasihat tentang bagaimana seorang penguasa dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.

Machiavelli membenarkan kekuasaan lewat kekerasan dan bukan lewat hukum. Karenanya, Sang Penguasa tampaknya membenarkan sejumlah tindakan yag dilakukan semata-mata untuk melestarikan kekuasaan.

Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan membicarakan masalah republik, katanya, “Tentang Republik saya tidak akan berbicara sekarang, karena hal ini telah dibicarakan di tempat-tempat lain secara panjang lebar. Di sini saya secara khusus akan membicarakan kekuasaan, dan dengan mengisi kerangka di atas saya akan menjelaskan bagaimana Negara seperti itu harus diperintah dan dipertahankan."

Download (PDF)
| DropBox4shared | Box |

Download (EPUB)
| DropBox 4sharedBox |

Il Principe atau Sang Penguasa atau The Prince dalam bahasa Inggrisnya, secara luas dianggap sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dalam politik, khususnya menyangkut pemerolehan, pelestarian, dan penggunaan kekuasaan
politik di dunia barat. Pengamatan-pengamatan Machiavelli terus bergema dengan para politikus, mahasiswa dan sarjana. Ketika Machiavelli menulis Sang Penguasa ia tidak bermaksud untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah tentang teori politik, namun tulisannya ini disukai oleh keluarga Medici yang berkuasa, yang dirasakan memberikan nasihat tentang bagaimana seorang penguasa dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.

Machiavelli membenarkan kekuasaan lewat kekerasan dan bukan lewat hukum. Karenanya, Sang Penguasa tampaknya membenarkan sejumlah tindakan yag dilakukan semata-mata untuk melestarikan kekuasaan.

Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan membicarakan masalah republik, katanya, “Tentang Republik saya tidak akan berbicara sekarang, karena hal ini telah dibicarakan di tempat-tempat lain secara panjang lebar. Di sini saya secara khusus akan membicarakan kekuasaan, dan dengan mengisi kerangka di atas saya akan menjelaskan bagaimana Negara seperti itu harus diperintah dan dipertahankan."

Wednesday, March 19, 2014

Di Bawah Lentera Merah - Soe Hok Gie

Tokoh - Hallo sahabat Download PDf Gratis, Silahkan anda share atau download secara gratis Tokoh, Semua Ebook ini Kami Share kepada Anda Secara Gratis

Di Bawah Lentera Merah - Soe Hok Gie
Di Bawah Lentera Merah - Soe Hok Gie

lihat juga


Tokoh

Download (PDF)
| DropBox | 4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared |

Di Bawah Lentera Merah adalah buku karangan Soe Hok Gie (yang merupakan skripsi sarjana mudanya) yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Melalui sumber data berupa kliping-kliping koran antara tahun 1917-1920-an dan wawancara autentik yang berhasil dilakukan terhadap tokoh-tokoh sejarah yang masih tersisa, penulisnya mencoba melacak bagaimana bentuk pergerakan Indonesia, apa gagasan substansialnya, serta upaya macam apa yang dilakukan oleh para tokoh Sarekat Islam Semarang pada kurun waktu 1917-an.

Di bawah pimpinan Semaoen, para pendukung Sarekat Islam berasal dari kalangan kaum buruh dan rakyat kecil. Pergantian pengurus itu adalah wujud pertama dari perubahan gerakan Sarekat Islam Semarang dari gerakan kaum menangah menjadi gerakan kaum buruh dan tani. Saat itu menjadi sangat penting artinya bagi sejarah modern Indonesia karena menjadi tonggak kelahiran gerakan kaum Marxis pertama di Indonesia.

Pertimbangan lain mengapa Di Bawah Lentera Merah menjadi penting adalah karena buku ini memotret bagaimana gagasan transformasi modernisasi berproses dari wacana tradisional ke wacana modern. Lebih khusus lagi Soe Hok Gie, melalui buku ini, mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh tradisionalis lokal tahun 1917-an mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20 yang dalam satu dan lain hal, punya andil menjadikan wajah bangsa Indonesia seperti sekarang ini. Selain itu yang perlu ditekankan bahwa salah satu sumber buku ini merupakan saksi hidup dari pergerakan tersebut yakni Semaun dan Darsono sendiri. Hal yang menarik dari buku ini diungkapkan oleh Soe Hok Gie bahwa untuk mengetahui pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 1926/1927 harus diketahui pula asal mula pergerakannya. Karena tanpa mengetahui permulaannya seperti membaca koran dari tengah-tengah.

Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta tahun 1999

Download (PDF)
| DropBox | 4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared |

Di Bawah Lentera Merah adalah buku karangan Soe Hok Gie (yang merupakan skripsi sarjana mudanya) yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Melalui sumber data berupa kliping-kliping koran antara tahun 1917-1920-an dan wawancara autentik yang berhasil dilakukan terhadap tokoh-tokoh sejarah yang masih tersisa, penulisnya mencoba melacak bagaimana bentuk pergerakan Indonesia, apa gagasan substansialnya, serta upaya macam apa yang dilakukan oleh para tokoh Sarekat Islam Semarang pada kurun waktu 1917-an.

Di bawah pimpinan Semaoen, para pendukung Sarekat Islam berasal dari kalangan kaum buruh dan rakyat kecil. Pergantian pengurus itu adalah wujud pertama dari perubahan gerakan Sarekat Islam Semarang dari gerakan kaum menangah menjadi gerakan kaum buruh dan tani. Saat itu menjadi sangat penting artinya bagi sejarah modern Indonesia karena menjadi tonggak kelahiran gerakan kaum Marxis pertama di Indonesia.

Pertimbangan lain mengapa Di Bawah Lentera Merah menjadi penting adalah karena buku ini memotret bagaimana gagasan transformasi modernisasi berproses dari wacana tradisional ke wacana modern. Lebih khusus lagi Soe Hok Gie, melalui buku ini, mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh tradisionalis lokal tahun 1917-an mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20 yang dalam satu dan lain hal, punya andil menjadikan wajah bangsa Indonesia seperti sekarang ini. Selain itu yang perlu ditekankan bahwa salah satu sumber buku ini merupakan saksi hidup dari pergerakan tersebut yakni Semaun dan Darsono sendiri. Hal yang menarik dari buku ini diungkapkan oleh Soe Hok Gie bahwa untuk mengetahui pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 1926/1927 harus diketahui pula asal mula pergerakannya. Karena tanpa mengetahui permulaannya seperti membaca koran dari tengah-tengah.

Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta tahun 1999

Download (PDF)
| DropBox | 4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared |

Di Bawah Lentera Merah adalah buku karangan Soe Hok Gie (yang merupakan skripsi sarjana mudanya) yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Melalui sumber data berupa kliping-kliping koran antara tahun 1917-1920-an dan wawancara autentik yang berhasil dilakukan terhadap tokoh-tokoh sejarah yang masih tersisa, penulisnya mencoba melacak bagaimana bentuk pergerakan Indonesia, apa gagasan substansialnya, serta upaya macam apa yang dilakukan oleh para tokoh Sarekat Islam Semarang pada kurun waktu 1917-an.

Di bawah pimpinan Semaoen, para pendukung Sarekat Islam berasal dari kalangan kaum buruh dan rakyat kecil. Pergantian pengurus itu adalah wujud pertama dari perubahan gerakan Sarekat Islam Semarang dari gerakan kaum menangah menjadi gerakan kaum buruh dan tani. Saat itu menjadi sangat penting artinya bagi sejarah modern Indonesia karena menjadi tonggak kelahiran gerakan kaum Marxis pertama di Indonesia.

Pertimbangan lain mengapa Di Bawah Lentera Merah menjadi penting adalah karena buku ini memotret bagaimana gagasan transformasi modernisasi berproses dari wacana tradisional ke wacana modern. Lebih khusus lagi Soe Hok Gie, melalui buku ini, mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh tradisionalis lokal tahun 1917-an mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20 yang dalam satu dan lain hal, punya andil menjadikan wajah bangsa Indonesia seperti sekarang ini. Selain itu yang perlu ditekankan bahwa salah satu sumber buku ini merupakan saksi hidup dari pergerakan tersebut yakni Semaun dan Darsono sendiri. Hal yang menarik dari buku ini diungkapkan oleh Soe Hok Gie bahwa untuk mengetahui pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 1926/1927 harus diketahui pula asal mula pergerakannya. Karena tanpa mengetahui permulaannya seperti membaca koran dari tengah-tengah.

Buku ini diterbitkan oleh Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta tahun 1999

Friday, March 14, 2014

Detik-detik yang Menentukan

Tokoh - Hallo sahabat Download PDf Gratis, Silahkan anda share atau download secara gratis Tokoh, Semua Ebook ini Kami Share kepada Anda Secara Gratis

Detik-detik yang Menentukan
Detik-detik yang Menentukan

lihat juga


Tokoh

Download (PDF)

Download (EPUB)
| DropBox4shared

Prahara kembali menghantam bangsa Indonesia dalam siklus 30 tahunan. Kemelut politik pada pertengahan dedake 1960-an kembali terulang menjadi krisis multidimensional yang diawali dengan adanya krisis moneter pada pertengahan 1997.
Salah urus kenegaraan memasuki tahun 1990-an, telah membawa Indonesia dalam kesulitan ekonomi yang sangat berat. Inflasi mencapai 650 persen. Korupsi merajalela. Barang kebutuhan pokok sehari-hari mengalami kelangkaan dimana-mana. Kondisi buruk tersebut dipengaruhi oleh krisis politik yang akhirnya memuncak pada tragedi nasional dengan korban jiwa banyak orang pada tanggal 30 September 1965.

Melalu usaha keras disertai bantuan negara-negara donor, Indonesia akhirnya berhasil bangkit kembali. Selama pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, bahkan disebut sebagai Negara Asia Berkinerja Tinggi oleh Bank Dunia.

Selangkapnya silahkan download buku "Detik Detik Yang Menentukan BJ Habibie : Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi" versi PDF.)

Download (PDF)

Download (EPUB)
| DropBox4shared

Prahara kembali menghantam bangsa Indonesia dalam siklus 30 tahunan. Kemelut politik pada pertengahan dedake 1960-an kembali terulang menjadi krisis multidimensional yang diawali dengan adanya krisis moneter pada pertengahan 1997.
Salah urus kenegaraan memasuki tahun 1990-an, telah membawa Indonesia dalam kesulitan ekonomi yang sangat berat. Inflasi mencapai 650 persen. Korupsi merajalela. Barang kebutuhan pokok sehari-hari mengalami kelangkaan dimana-mana. Kondisi buruk tersebut dipengaruhi oleh krisis politik yang akhirnya memuncak pada tragedi nasional dengan korban jiwa banyak orang pada tanggal 30 September 1965.

Melalu usaha keras disertai bantuan negara-negara donor, Indonesia akhirnya berhasil bangkit kembali. Selama pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, bahkan disebut sebagai Negara Asia Berkinerja Tinggi oleh Bank Dunia.

Selangkapnya silahkan download buku "Detik Detik Yang Menentukan BJ Habibie : Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi" versi PDF.)

Download (PDF)

Download (EPUB)
| DropBox4shared

Prahara kembali menghantam bangsa Indonesia dalam siklus 30 tahunan. Kemelut politik pada pertengahan dedake 1960-an kembali terulang menjadi krisis multidimensional yang diawali dengan adanya krisis moneter pada pertengahan 1997.
Salah urus kenegaraan memasuki tahun 1990-an, telah membawa Indonesia dalam kesulitan ekonomi yang sangat berat. Inflasi mencapai 650 persen. Korupsi merajalela. Barang kebutuhan pokok sehari-hari mengalami kelangkaan dimana-mana. Kondisi buruk tersebut dipengaruhi oleh krisis politik yang akhirnya memuncak pada tragedi nasional dengan korban jiwa banyak orang pada tanggal 30 September 1965.

Melalu usaha keras disertai bantuan negara-negara donor, Indonesia akhirnya berhasil bangkit kembali. Selama pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, bahkan disebut sebagai Negara Asia Berkinerja Tinggi oleh Bank Dunia.

Selangkapnya silahkan download buku "Detik Detik Yang Menentukan BJ Habibie : Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi" versi PDF.)

Monday, February 24, 2014

Kisah Teladan Rasullullah Para Sahabat dan Orang Shaleh

Tokoh - Hallo sahabat Download PDf Gratis, Silahkan anda share atau download secara gratis Tokoh, Semua Ebook ini Kami Share kepada Anda Secara Gratis

Kisah Teladan Rasullullah Para Sahabat dan Orang Shaleh
Kisah Teladan Rasullullah Para Sahabat dan Orang Shaleh

lihat juga


Tokoh

Download (PDF)
| DropBox4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared

SAAT Arab belum tersentuh Islam, ketidakmampuan membalas dendam dianggap sebagai pertanda nasib buruk.
Adalah Imru al-Qais, seorang penyair mu'alliqat tersohor di zamannya. Syahdan lelaki ini menaruh dendam atas Bani Asad. Pasalnya, kabilah ini berbuat kesalahan yang kelewat parah; mereka telah membunuh ayahnya. Berbekal tiga anak panah undian, ia pun pergi mencari wangsit di tempat pemujaan berhala Dzul Khulashah. Masing-masing anak panah akan menentukan satu di antara tiga pilihan: "balas secepatnya, tunda, dan urungkan."

Sesampainya di depan Dzul Khulashah, segera ia mengundi. Tapi lacur, berkali-kali ia melempar anak panah; yang keluar selalu 'urungkan balas dendam.' Merasa kesal maksudnya tak kesampaian, tiga batang anak panah itu pun ia buat patah. Karena kelewat kesal, dilemparkannya anak panah itu ke muka Dzul Khulashah sambil berteriak marah, "Bedebah! Kalau saja bapakmu yang kena bunuh, kau pasti tak melarang balas dendam!"

Download (PDF)
| DropBox4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared

SAAT Arab belum tersentuh Islam, ketidakmampuan membalas dendam dianggap sebagai pertanda nasib buruk.
Adalah Imru al-Qais, seorang penyair mu'alliqat tersohor di zamannya. Syahdan lelaki ini menaruh dendam atas Bani Asad. Pasalnya, kabilah ini berbuat kesalahan yang kelewat parah; mereka telah membunuh ayahnya. Berbekal tiga anak panah undian, ia pun pergi mencari wangsit di tempat pemujaan berhala Dzul Khulashah. Masing-masing anak panah akan menentukan satu di antara tiga pilihan: "balas secepatnya, tunda, dan urungkan."

Sesampainya di depan Dzul Khulashah, segera ia mengundi. Tapi lacur, berkali-kali ia melempar anak panah; yang keluar selalu 'urungkan balas dendam.' Merasa kesal maksudnya tak kesampaian, tiga batang anak panah itu pun ia buat patah. Karena kelewat kesal, dilemparkannya anak panah itu ke muka Dzul Khulashah sambil berteriak marah, "Bedebah! Kalau saja bapakmu yang kena bunuh, kau pasti tak melarang balas dendam!"

Download (PDF)
| DropBox4shared |

Download (EPUB)
| DropBox | 4shared

SAAT Arab belum tersentuh Islam, ketidakmampuan membalas dendam dianggap sebagai pertanda nasib buruk.
Adalah Imru al-Qais, seorang penyair mu'alliqat tersohor di zamannya. Syahdan lelaki ini menaruh dendam atas Bani Asad. Pasalnya, kabilah ini berbuat kesalahan yang kelewat parah; mereka telah membunuh ayahnya. Berbekal tiga anak panah undian, ia pun pergi mencari wangsit di tempat pemujaan berhala Dzul Khulashah. Masing-masing anak panah akan menentukan satu di antara tiga pilihan: "balas secepatnya, tunda, dan urungkan."

Sesampainya di depan Dzul Khulashah, segera ia mengundi. Tapi lacur, berkali-kali ia melempar anak panah; yang keluar selalu 'urungkan balas dendam.' Merasa kesal maksudnya tak kesampaian, tiga batang anak panah itu pun ia buat patah. Karena kelewat kesal, dilemparkannya anak panah itu ke muka Dzul Khulashah sambil berteriak marah, "Bedebah! Kalau saja bapakmu yang kena bunuh, kau pasti tak melarang balas dendam!"